Jumat, 29 Juli 2016

Peran pendidikan dalam kebudayaan



Peran pendidikan dalam kebudayaan
Oleh: Euis diani defi

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah: merupakan hasil cipta, rasa serta karsa manusia dalam penuhi keperluan hidupnya yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, susila, hukum kebiasaan serta tiap-tiap kecakapan, serta rutinitas. Ada pula pendapat para ahli bahwa pengertian kebudayaan yaitu keseluruhan manusia dari tingkah laku serta hasil yang perlu didapatkannya dengan belajar serta semuanya tersusun dalam kehidupan orang-orang1.
Pengertian pendidikan                      
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Kebudayaan dalam pendidikan.
Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam karena beragamnya suku bangsa. Kebudayaan di indonesia memiliki eksistensinya msing masing diantaranya yang masih lestarai dan yang hampir punah. Punahnya kebudayaan di indonesia karena kurangnya upaya upaya pelestarian budaya yang ada . contoh kecil budaya dalam pendididkan adalah bahasa daerah yang dahulunya ada di jadwal pelajarn murid kini sudah jarang bahkan ada yang tak lagi menerapkan pelestarian bahasa daerah sebgai unsur ilmu pendidikan.
Pendidikan sendiri merupakan slah satu media yang dapat melestarikan kebudayaan indonesia, mulai dari suku bangsa, tarian adat daerah, kesenian, bahasa daerah dan masih banyak lagi kebudayaan indonesia. Mengapa harus pendidikan? Karena pendidikan adalah salah satu tempat terbentuknya karakter penerus bangsa yang nantinya akan memimpin negara tercinta ini. Selain itu, pendidikan juga merupakan slaha satu aspek penting dalam kehidupan yang apabila kebudayaan tersebut hidup di dalam pendidikan maka kan menghasilkan pelajar pelajar yang berbudaya. Tampak disini bahwa peranan pendidikan dalam pengembangan kelestarian kebudayaan sangat besar.
            Pendidikan adalah
akulturasi (Imran Manan). Pendidikan adalah suatu proses mrmbuat orang kemasukan budaya, membuat orang berperilaku mengikuti budaya yang merasuk pada dirinya. Enkulturasi terjadi dimana, disetiap tempat hidup seseorang dan setiap waktu yang kemudian menjadi luas yaitu semua ini kehidupan manusia, sebab diamanapun orang berada disitulah terjadi proses pendidikan, disitulah terjadi prooses akulturasi.

­­­­­­Makna pendidikan hubungannya dengan kebudayaan.
          Menurut Moh. Al-Toumy al-syaibani, dalam arma arief (2007:183) pendidikan islam adalah “usaha mengubah tinkah laku individu dalam  kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyrakatannya dan kehidupan dengan alam sekitarnya melalui proses pendidikan.” Jadi proses pendidikan merupakan rangkaian membimbing dan mengarahkan potensi hidup manusia berupa kemampuan kemampuan dasar, sehingga terjadilah  perubahan dalam kehidupan pribadinya sebagai mahluk individu dan sosial serta  hubungannya dengan alam sekitar tempat dia hidup. Proses tersebut senatiasa ada dalam nila-nilai islami. Manusia mempunyai potensi untuk dididik dengan baik karena manusia mempunya pendengaran, penglihatan, dan hati sanubari seperti tersebut dalam suart An-Nahl ayat.78 yang artinya “Tuhanku telah mendidikku dan menyempurnakan pendidikanku”.
Memandang pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir (intelegencia)  maupun daya perasa  (emotional) menuju kearah tabiah manusia. Suparlan Suhatono (2007: 79) menjelaskan  “Pendidikan adalah segala kegiatan yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala situasi kehidupan,  pendidikan berlangsung di segala jenis, bentuk dan tingakatan lingkungan hidup, yang kemudian mendorong pertumbuhan segal potensi yang ada dalam diri individu sehingga mampu mengubah dan mengambangkan dirinya menjadi dewasa, cerdas dan matang. Jadi  singkatnya, pendidikan merupakan sistem perubahan menuju pendewasaan dan pematangan diri. Dewasa dalam hal fisik, cerdas dalam hal pengembangan jiwa, dab matang dalamhal berprilaku. Dalam langkah kegiatan pendidikan selanjutnya, ketiga sasaran tersebut menjadi kerangka kebudayaan hidup manusia.”
Untuk mengetahui keterkaitan antara makna pendidikan dan kebudyaan, di perlukan  pemahaman kebudayaan itu sendiri paling tidak dari segi pengertian. Kebudayaan: Cultuur (bahasa belanda), Culture (bahasa inggris), Colere (bahasa latin) yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan terutama potensi alam. Dari segi arti ini berkembanglah arti kultur sebagai segala daya dan aktifitas manusia untuk  mengembangkan, mengolah atau mengubah potensi alam.


Pendidikan sebagai pembentukan kebudayaan
          Kemampuan  menguasai dan menggunkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan taraf hidup masyarakat merupakan konstitusi proses pendidikan terhadap kebudayaan. Manusia Indonesia pada umumnya, cukup mempunyai potensi itu. Tapi penguasaan ilmu dan teknologi tidak cuckup hanya dengan potensi tersebut terbukti bagaimana Barat dengan pennguasa ilmu teknologi yang sangat luar biasa, tetapi tingkah laku, sikap dan kebudayaan sangat bobrok(pengaulan bebas dan lain-lain)
          Dalam UUD sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 mulai dimasukkan target pendidikan yang lebih mengarah pada nilai nilai kemasyarakatan dan berlandaskan agama yaitu afeksi(pendidikan moral). Bagaimana prose pendidikan bisa menghasilkan cipta, cipta, rasa dan karsa manusia yang memiliki seinergitas dengan iman dan ahlak (moral) serta menjadi pola tingkah lakun(‘amal soleh) dalam kehidupan di  masyarakat.

Sumber: Idris, Z. dan L. Jamal, 1992. Pengantar Pendidikan: Jakarta. Grasindo.
                    Saifullah, Ali. (1982). Pendidikan-Pengajaran dan Kebudayaan :     Pendidikan Sebagai Gejala Kebudayaan, Surabaya : Usaha Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar