FORMULASI
PENDIDIKAN ISLAMI DI TINGKAT TK
Oleh:M.Arif
Ramadhan
A.Latar Belakang
Pendidikan
kanak-kanak pada pra sekolah dapat ditinjau dari dua segi .pertama,dipandang
sebagai salah satu fase dari perkembangan manusia pada usia 2 hingga 6 tahun.Kedua,dipandang
sebagai salah satu institusi pendidikan yang sebagian negara masih dianggap
sebagai institusi non formal.Para ahli pendidikan menggolongkan anak usia 2
hingga 6 tahun sebagai fase realisme fantasi atau fase pra operasional.Fase ini
dimulai dengan penguasaan bahasa yang sistematik ,permainan simbolis yang
menunjukan bahwa anak sudah mampu melakukan tingkah laku simbolis.Pada usia ini
anak berfikir secara egosentris dan belum
mampu secara perseptual,emosional–motivational serta konseptual untuk menerjemahkan
pengetahuan yang dimilikinya kedalam pekerjaan atau aktivitas lainnya.
Semasa
pemerintahan islam pendidikan untuk anak diatas usia 7 tahun dikenal dengan
istilah kuttaab .Sementara,anak-anak dibawah 7 tahun pendidikannya dibimbing
langsung oleh orang tuanya.penentuan usia anak 7 tahun untuk memulai sekolaah
karena pada usia sebelum itu pemikiran anak belum berkembang dengan
sempurna.Dalam sistem pendidikan islam
,taman kanak-kanak diselenggarakan sebagai tempat anak-anak muslim bermain dan
bertutur kata serta belajar al-quran atau belajar hurf-huruf dan angka-angka
melalui car permainan yang mengandung nilai-nilai islami .tk juga
berfungsi untuk mempersiapkan anak-anak
untuk memulai sekolah dasar .ringkasnya taman kanak-kanak diselenggarakan sebagai
usaha untuk mengemembangkan keperibadian anak
dalam rangka menjembatani pendidikan dalam keluarga menuju pendidikan
formal.
b.aspek-aspek
pendidikan
aspek-aspek
yang dikembangkan pada fase pendidikan
ditaman kanak-kanak aadalah aspek intelektual,emosional,jasmani,pergerakan
,estetik serta aspek spiritual dan moral.sementara menyangkut aspek emosi,taman
kanak-kanak harus menjadi anak-anak merasa aman ,tenteram dan merasa
bersemangat.semuanya itu sangat penting untuk menimbulkan gairah belajar.anak juga
harus merasa dapat melakukan sesuatu
secara bebas dan tidak merasa terancam.di dalam taman kanak-kanak ,anak mulai
terbiasa bergaul dengan teman sebaya .anak –anak pada fase ini biasanya
egocentric ,karena cenderung merasa paling benar melalui pergaulan dengan
teman-teman sebayanya dia mulai dapat merasa bertanggung jawab terhadap orang
lain.juga berkerjasama untuk menciptakan atau melakukan sesuatu.
Aspek
selanjutnya adalah masalah keindahan.gerakan dan sura anak dapat dikeluarkan
dengan indah .gerakan yang indah disebut tarian dan suara yang indah disebut
nyayian .guna mengembangkan aspek estetik ,taman kanak-kanak haruslah
menyiapkan kesempatan anak-anak untuk menyatakan perasaannya melalui tarian dan
nyayian yang indah dan kreatif.
Berikutnya
aspek spiritual dan moral.taman kanak-kanak harus mampu menanamkan dasar-dasar
tauhid atau aqidah islam serta ibadah dan akhlak mulia pada anak.ini paling
penting sekaligus paling mendasar .keberhasilan aspek ini akan akan menjadi
fundamen kokoh bagi tumbuh tegaknya aspek-aspek lain.masa anak adalah masa yang
peka untuk menerima berbagai macam masukan dari lungkungan,masa anak-anak
ssekligus juga merupakan masa bermain.prinsipnya,anak-anak bermain sambil
blajar ,dan belajar sambil bermain.pengalaman pertama belajar harus dirasa
menyenangkan,karena dengan cara itulah minat dan motivasi belajar anak akan
berkembang dan pada gilirinnya juga juga akan membantu anak mengaktualisasikan
semua potensi dari seluruh aspek secara optimaldaripada anak memiliki potensi yang
tinggi ,tetapi memiliki sikap negatif.
c.Kesimpulan
pendidikan ditaman kanak-kanak merupakan masa sangat
penting bagi tumbuh kembangnya anak-anak pada masa depan.karena ditaman
kanak-kanak adalah adalah dasar dari pendidikan selanjutnya.taman kanak-kanak
harus senantiasa mengajarkan tauhid atau aqidah islam kepada anak,tentunya
dengan metode ringan yang dapat diterima oleh anak dan menimbulkan rasa
menyenangkan dalam belajar.setelah itu baru dapat mengeksplor bakat dari anak
tersebut,baik bernyayi maupun menari dan maupun dalam bidang olah raga seperti
misalnya bermain bulu tangkis,bola kaki.
Taman kanak-kanak juga sebagai wadah untuk
mengekspresikan dirinya,maka oleh itu tenaga pengajar di taman kanak-kanak
harus meggunakan metode bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain.tenaga pengajar juga jangn terlalu memaksakan anak-anak belajar dengan
keras,lagi pula taman kanak-kanak hanya sebagai jembatan menuju pendidikan
formal.sekali lagi hal yang sangat penting yang harus ditanamkan oleh taman kanak-kanak
adalah tauhid.mereka harus diajarkan untuk mengenal dan mengesakan allah,agar
pandangan mereka sejak keci adalah pandangan dunia islam dan akan sangat
berpengaruh untuk masa depannya nanti dan juga sebagai dasar intelektualitas.
Sumber: Fauzi, Imron, Manajemen Pendidikan ala
Rasulullah, Ed 1, cet.1; Ar-Ruzz Media, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar