METODE
PENGAJARAN RASULULLAH
Oleh:
M.Arif Ramadhan
Terdapat
beberapa metode pengajaran yang dipansang representatif dan domina yang
digunakan Rasulullah SAW.Untuk meningkatkan potensi anak didik (sahabat).Muhammad
Syafii memaparkan di dalam buku manajemen pendidikan ala Rasulullah,bahwasannya
ada beberapa metode yang digunakan Rasulullah dalam dalam mengajar,yaitu
sebagai berikut :
1.Pengkondisian Suasana
Belajar(Learning Conditioning)
Learning
Conditioning merupakan syarat utama untuk terciptanya proses belajar
mengajar yang efektif.Ada tiga cara yang digunakan Rasulullah SAW.Dalam metode
ini,yaitu sebagai berikut :
a.Meminta Diam Untuk
Mengingatkannya
Metode
berupa permintaan diam kepada murid-murid adalah satu cara yang paling baik
untuk menarik perhatian mereka.Rasulullah SAW pernah bersabda ketika haji wada,”wahai manusia,tenanglah kalian!kemudian
melanjutkan lagi,...diamlah,jangan lah kalian kembali kafir setelah
kematianku,yaitu sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain..”
b.Menyeru
Secara Langsung
Metode
berupa seruan langsung biasanya dilaksanakan pada awal pelajaran,tetapi
terkadang dilakukan ketika proses mengajar tengah berlangsung.Hal ini pernah
dicontohkan dalam hadist,dari ibnu abbas ia berkata,rasulullah saw naik keatas
mimbar,majelis tersebut merupakan majelis terakhir yang beliau hadiri.Beliau menggunakan
mantel yang beliau lingkarkan diatas kedua bahu beliau.kepala beliau terserang
penyakit.Beliau lalu bertahmid dan
memuji Allah,kemudian bersabda,”wahai sekalian manusia,berkumpullah!”lalu
beliau melanjutkan,amma ba’du,sesungguhnya sebagian dari kelompok ini
mempersedikit dan memperbanyak manusia.siapa saja yang m,enjadi umat muhammad,lalu
ia dapat mendatangkan bahaya bagi seseorang ,maka terimalah kebaikannya dan
tolak kejahatannya”
c.Perintah
Untuk Menyimak Dan Diam Secara Tidak Langsung.
Ubadah
bin al shamit berkata ,”Rasulullah SAW.Pernah bersabda ,ambillah
dariku!ambillah dariku!Allah telah memberikan jalan keluar bagi mereka tentang
perzinaan yang dilakukan antara seseorang perjaka dengan seorang gadis,maka
cambuklah sebanyak sebanyak seratus kali cambukan dan diasingkan selama
setahun.Adapun seorang duda dengan janda,maka cambuklah sebanyak seratus kali
dan dirajam.
Jika
diperhatikan kalimat rasulullah saw,”ambillah dariku!ambillah dariku!terdapat
ungkapan yang berbada permintaaan memerhatikan dan menarik perhatian untuk
dapat mendengarkan apa yang akan beliau sampaikan.selain itu,juga terdapat
keistimewaan lainnya,yaitu berupa pengulangan.
2.Berinteraksi
Secara Aktif
a.Interaksi
Pendengaran
1)Teknik
Berbicara(Presentasi Dan Penjelasan)
Teknik
ini digunakan dengan memperhatikan tujuan pembicaraan dalam menyampaikan dan
menjelaskan sesuatu.hal ini dilakukan dengan sikap sedang-sedang saja ,tidak
terlalu cepat hingga berlebihan dan juga tidak terlalu lamban hingga
membosankan.Aisyah berkata “Rasulullah SAW tidak berbicara seperti cara kalian
berbicara,beliau berbicara dengan ucapan yang terdapat jeda didalamnya sehingga
orang yang duduk bersamanya akan dapat mengingat ucapan beliau”.
2)Tidak
Bertele-Tele Dan Tidak Terlalu Bernada Puitis
Ucapan
yang sedang-sedang saja dan tidak terlalu cepat bertujuan untuk menjaga agar
informasi yang hendak disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh murid,juga
agar terhindar dari kesamaran dan gangguan.
3)Memerhatikan
Intonasi
Mengeraskan
suara ketika mengajar adalah cara yang baik untuk menarik perhatian pendengar
dan untuk menunjukkan ketidak setujuan terhadap sesuatu.diriwayatkan bahwa
apabila rasulullah saw .berkhotbah dan memberikan peringatan tentang hari akhir
maka beliau akan terlihat sangat murka dan suaranya terdengar keras.
Selain
itu,hendaknya seorang guru hendaknya menjelaskan pelajaran dengan tidak
memotong penyampainnya,karena memotong penjelasan akan membingungkan murid,juga
akan merusak konsentrasi guru dalam mengaitkan antara satu penjelasannya dengan
penjelasan lainnya yang seharusnya saling berhubungan.
4)Diam
Sebentar Di Tengah-Tengah Penjelasan
Diam
sejenak di tengah-tengah penjelasan memiliki beberapa manfaat,antara lain
menarik perhatian para murid,membawa kejiwaan seseorang guru kembali rileks dan
memberikan waktu kepada guru untuk mengatur pemikirannya.
Dari
abu hurairah,bahwa rasulullah saw,”bulan apa sekarang ini?kami menjawab,”allah
dan rasulnya lebih mengetahui.beliau kemudian diam hingga kami mengira beliau
akan menjawab dengan jawaban yang salah.beliau berkata,bukan kah sekarang ini
bulan dzulhijjah ?kami menjawab,”benar”beliau kembali bertanya,”tanah apa ini ?”kami
menjawab,allah dan rasulnya lebih mengetahui”beliau kembali terdiam hingga kami
mengira beliau akan menjawab dengan jawaban salah.
Rasulullah
adalah contoh terbaik bagi seorang guru,beliau menggunakan metode-metode yang
sangat tepat untuk mengajar.maka,seharusnya tenaga sekarang mencontoh
rasulullah dalam mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar