Oleh:
Safarotunnajah Istiqomah
Ibu
adalah Madrasah pertama untuk anak-anak, sebelum si anak berguru kepada guru
besar sekalipun. Maka kecerdasan, keuletan, dan perangai sang ibu adalah faktor
dominan bagi masa depan anak.
Anak
bisa menjadi cerdas, bertanggugjawab, berani, ulama besar, tokoh ternama,
pemimpin yang hebat sekalipun, lihatlah siapa ibu mereka. Karena ibu memiliki
peran besar dalam membentuk watak, karakter, dan pengetahuan seseorang.
Ibu
yang cerdas pasti akan bisa mendidik anak-anaknya dengan baik dan membentuk
karakter rabbani untuk masa depan. Selain itu asih ibu juga berpengaruh pada
karakter anak kelak. Rasulullah saw berkata “Melarang para orang tua menyusukan
bayi mereka kepada wanita yang lemah akal. Karena air susu dapat mewariskan
sifat-sifat ibu pada si bayi.
Proses
pendidikan yang diberikan oleh sang ibu juga dilakukan sejak ada dalam
kandungan. Apa saja yang di bicarakan dan di dengarkan kepada anak selama di
kandungan dapat di dengar oleh si bayi. Emosional dan watak seorang ibu pun
dapat di tularkan melalui prilaku seorang ibu selama mengandung dan mengasuh.
Pendidikan
pun dapat diberikan dengan kontak mata yang terjadi antara ibu dan anak. Setiap
saat, dimanapun dan kapanpun proses pendidikan tersebut dapat dilakukan.
Seorang ibu bertanggujawab dalam pembentukan karakter anak karena tangan
lembutnya anak-anak yang berakhlak baik, kreatif, inovatif, dan prestatif akan
terbentuk.
Ulama
besar mengatakan, bahwa wanita (khususnya seorang ibu) menjadi barometer baik
buruknya sebuah masyarakat. Rusaknya akhlaq wanita merupakan mata rantai yang
saling bersambungan dengan kenakalan remaja, rapuhnya keluarga dan rusaknya
masyarakat.
Jika
seorang ibu dapat memahami dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya
dalam mendidik dan mengarahkan anak dengan baik, dengan segala tuntunan dan
teladan pada anak. Insya Allah akan terlahirlah generasi yang sholeh, unggul,
dan cerdas, mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan kehidupan kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar